Senin, 07 Juli 2025

Cahaya Kemenangan - [Merayakan Ibadah Puisi]

Nona, kau adalah cahaya kemenangan 

bagi jiwa yang kalah sepertiku

aku duduk menunggumu di samping lentera yang kehabisan minyak


sekali lagi nona, kau adalah cahaya kemenanganku

yang menang bahkan sebelum pedang selesai terhunus dari sarungnya


@fahmieljor 

Yogyakarta, 17 Desember 2021



Senin, 30 Juni 2025

Benarkah sore itu indah? - [Merayakan Ibadah Puisi]

Benarkah sore itu indah?

sore adalah kebisingan yang hadir

riuh suara klakson mobil yang berebut jalan

ramai para pemotor meluncur dalam celah sempit jalanan


benarkah sore itu indah?

sore adalah resah yang datang

menunggu kabar apakah harus lembur atau tidak

menanti jawaban pasangan apakah malam ini jalan atau tidak


benarkah sore itu indah? ya mungkin saja

anak-anak yang bermain dan berlari di bawah teduhnya langit

ibu-ibu yang asik mengobrolkan sesuatu di depan rumah

bapak-bapak yang asik memainkan bidak catur di pos ronda

serta para tuna asmara yang asik merenung dan berharap cintanya segera berlabuh


Tuna asmara? cuih, 

sungguh menjengkelkan menjadi tuna asmara di sore yang katanya indah ini


@fahmieljor

Makassar, 30 November 2021



Senin, 23 Juni 2025

Pengembara Waktu - [Merayakan Ibadah Puisi]

kita adalah pengembara waktu

bertemu kala detik berhenti diam


kita adalah pengembara waktu yang bermimpi dapat melompatinya

kembali ke masa lalu yang kelam

menuju masa depan yang teduh


kita adalah pengembara waktu

menghibur diri dengan berhenti sejenak


kita adalah pengembara waktu yang berharap dapat menghentikannya

karena pertemuan yang begitu cepat

atau perpisahan yang terlalu lama


kita adalah pengembara waktu

yang tidak pernah menang melawan waktu


@fahmieljor

Makassar, 29 November 2021



Senin, 16 Juni 2025

Krisis - [Merayakan Ibadah puisi]

Ketika hujan datang tanpa musim

ketika panas menusuk tanpa permisi

itu bukan berarti hatimu sedang patah

atau cintamu sedang diambang kematian


Tapi, karena lagi krisi iklim


@fahmieljor

Makassar, 14 November 2021



Senin, 09 Juni 2025

Menjengkelkan - [Merayakan Ibadah Puisi]

rasa adalah luka yang paling tidak masuk akal


kau butuh banyak kekuatan untuk menahannya

tapi cuma butuh sedikit keberanian untuk membicarakannya


menjengkelkan! bahkan dengan begtitu banyak keberanian

kau belum tentu mendapatkannya

izinkan aku bertanya, 

"bagaimana rasanya memukul angin dengan sekuat tenaga?"


@fahmieljor

Makassar, 06 November 2021



Senin, 02 Juni 2025

Memaki Diri Sendiri - [Merayakan Ibadah Puisi]

Cemas membuat kita meminta pada sang Kuasa

takut membuat kita memohon pada Sang pencipta

dan kalah dalam kehidupan membuat kita tertunduk

penuh air mata dihadapan Tuhan Semesta


Tapi, bahagia membuat kita menuhankan segalanya

kecuali Tuhan itu sendiri


DASAR MAKHLUK CIPTAAN TIDAK TAU DIRI!


ini tidak lebih dari susunan kata

untuk mengingatkan sekaligus memaki diri sendiri

ah sial, saya adalah salah satunya!


@fahmieljor

Makassar, 06 juni 2021




Senin, 26 Mei 2025

Kalau Belum Mati - [Merayakan Ibadah Puisi]

Kalau belum mati

jalan masih bisa ditapaki


Kalau belum mati

langit masih bisa dinikmati


kalau belum mati

laut masih bisa disebrangi


kalau belum mati

gunung masih bisa didaki


kalau belum mati 

gedung masih bisa dihuni


kalau belum mati

maka, jangan berhenti!


@fahmieljor

Makassar, 30 Mei 2021



Senin, 19 Mei 2025

Mimpi - [Merayakan Ibadah Puisi]

Mimpi adalah apa yang dituliskan nestapa kehidupan

ia memberi harapan ketika kesadaran hadir di ujung mata


mimpi adalah ingin dalam angan

ia melukis gagasan di atas kanvas khayalan


mimpi bukan omong kosong yang terus diteriakkan

ia lahir sebagai kewajiban yang harus diperjuangkan


mari hidup bersama mimpi-mimpi yang digoreskan

dan aku ingin menjalani setiap mimpi bersamamu, nona!


@fahmieljor

Makassar, 26 Mei 2021



Senin, 12 Mei 2025

Bantaeng adalah Rumah - [Merayakan Ibadah Puisi]

Yang paling dirindukan dari rumah adalah kebiasaan

Yang paling dirindukan dari rumah adalah momentum

Yang paling dirindukan dari rumah adalah cinta


ketika aroma pantai tercium di perbatasan

maka rumah sudah menjadi hilal yang terlihat


rumah adalah pulang dari kepergian yang panjang

rumah adalah tawa dari rangis yang menyakitkan


oh bantaeng yang syahdu

sepertinya aku merindukanmu kali ini


@fahmieljor

Makassar, 13 Mei 2021



Senin, 05 Mei 2025

Palestina yang teduh! - [Merayakan Ibadah Puisi]

Malam yang gemuruh, berkecamuk bersama resah

malam yang riuh, ramai bersama gelisah


mereka yang dipaksa lelah

mereka yang dipaksa susah

mereka yang dipaksa marah

mereka yang dipaksa meninggalkan rumah

mereka yang semakin parah


oh palestina yang jauh

yang diinjak sampai jatuh

oh palestina yang dulunya utuh

perlahan-lahan runtuh


tapi mereka tidak pernah kehilangan arah

darah memang tumpah

tapi kebenaran dan keadilan harus berdiri gagah


untukmu palestina yang teduh, Bangkitlah!

bersama Allah Sang Maha Pengasih!


@fahmieljor

Makassar, 18 Mei 2021



Senin, 28 April 2025

Manifestasi Rindu! - [Merayakan Ibadah Puisi]

Rindu adalah rak

yang berisi susunan jarak, waktu dan butuh


rindu menjadi jarak

ketika terbilang jauh untuk saling bertemu


rindu menjadi waktu

ketika lamanya percakapan dibalik gawai tak mengobati pilu


Rindu menjadi butuh

ketika ingin bersua sudah sampai puncak seteru


Rindu adalah rasa yang bersembunyi

Rindu adalah operasi senyap yang berisik

Rindu adalah kita!


@fahmieljor

Makassar, 13 Mei 2021





Senin, 21 April 2025

Hahaha HahaHAM - [Merayakan Ibadah Puisi]

Nyawa di ujung peluru

door door door

mati berlumur darah

pembunuhnya berlumur apa?


ada yang berebut tahta dan harta

yang mati malah tidak tau apa-apa

sial memang hidup di tanah ini


motor saja bisa disembunyikan di atas pesawat

apalagi sekedar pembunuhan di atas pesawat!


ada yang bersuara

jangan sampai berakhir di penjara

soalnya jeruji besi itu dingin membara


ada pula yang berebut emas

emas warnanya apa?

kalau darah warnanya merah

kalau lebam biasanya biru

kalau tangin biasanya kelabu


andai nyawa manusia seperti remote tv

yang dicari ketika hilang

sialnya nyawa manusia sengaja dihilangkan

ah, menonton tv jadi monoton

melihat itu-itu saja

kampanye dan janji manis si doi dan kolega


hai para penyair

hati-hati dalam menggores tinta

seniormu, widji thukul hilang tanpa berita


"sudah kusuruh untuk tidak berperang, malah pergi berperang kau, matilah kau" kata naga bonar

tapi tak apa bung naga

bukannya ada kebenaran dan keadilan yang mengantar kematiannya?


berpurnama lamanya 

berdiri di depan istana

tak ada kepastian yang datang


HAMpir putus asa? tidak!

mereka masih berdiri gagah


ingat pak, janji adalah utang

banyak orang utang ketika ditagih malah yang paling marah


janji adalah utang

"utang tidak apa-apa, tapi kan berhasil membangun lebih baik" kata netijen yang budiman


janji adalah utang

"ah ikhlasin aja lah, cuma segitu juga masa dijadiin utang" kata kawan yang kurang bacaan


HAMburger saja dijual bebas? 

masa HAM yang itu tidak bisa didapatkan?


HAHAHAHAHAM

HAHAHAHAHOAM

HOAAAM HOAAAM

ngantuk, tidur lalu lupa!

Tapi ingat, KAMI MENOLAK LUPA!


@fahmieljor

Enrekang, 11 Desember 2019




Senin, 14 April 2025

Dingin Malam! - [Merayakan Ibadah Puisi]

Nona, malam ini dingin

menusuk perlahan tulang rusukku

nona, malam ini dingin

dingin sekali

membekukan rasa


biarkan pelukan yang menghangatkannya

menghancurkan bekunya dendam dan egois

Nona, biarlah ku nikmati dinginnya malam


@fahmieljor

Bantul, 27 Juli 2019



Senin, 07 April 2025

Lampu Pijar - [Merayakan Ibadah Puisi]

Layaknya lampu pijar, 

cahaya dihasilkan dari proses pemanasan filamen hingga suhu yang tinggi

cinta manusia-pun dihasilkan dari panasnya hati dan otak yang bekerja


intensitas cahaya lampu pijar hanya 15 lumen

akibatnya membutuhkan energi listrik yang lebih banyak untuk cahaya yang lebih terang

tapi intensitas cinta manusia tidak terbatas oleh satuan apapun

akibatnya terkadang sebagian orang tergelincir dan jatuh


Nona, aku mencintaimu dalam pijaran lampu 5 watt

terang, panas dan menghangatkan!


@fahmieljor

Bantul, 19 Juli 2019



Senin, 31 Maret 2025

Memilih Bersama - [Merayakan Ibadah Puisi]

Siapa yang pernah tahu bahwa adam dan hawa akan dipertemukan kembali setelah dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh?


ketika kaki telah menemukan tujuannya

ketika tangan telah menemukan pasangannya

ketika hati telah menemukan tempat tinggal yang nyaman

maka cintailah perempuanmu, wahai lelaki

dan sayanglah lelakimu, wahai perempuan


pertemuan adalah awal

memilih berjalan bersama adalah janji

dan bahagia adalah akhir


selamat berbahagia

semoga sakinah mawaddah warahmah, sepupu!


@fahmieljor

Yogyakarta, 22 Juni 2019



Selasa, 25 Maret 2025

Rumah memanggilmu, Pulanglah! - [Merayakan Ibadah Puisi]

Berpurnama lamanya kau berkelana

waktunya untuk pulang


Rumah memanggilmu

datanglah

karena disini, keluh kesahmu akan didengarkan tanpa cibiran

karena disi, kalahmu tak akan dihina

dan menangmu tak akan dipuji berlebihan


Ibu memanggilmu

datanglah

karena belaianmu adalah lagu romantasi pengantar tidur

di kala kehidupan nyata tak menghasilkan mimpi indah


bapak memanggilmu

datanglah

karena nasehatnya adalah pukulan keras untukmu bangkit

di kala kau terpuruk jatuh berantakan dihantam badai kehidupan


Pulanglah

ke pangkuan ibumu

menangislah di atas pahanya

Pulanglah ke hadapan bapakmu

tertawalah di depan dirinya


Pulanglah

kursi tua itu memanggilmu

pintu kayu coklat itu memanggilmu

air laut memanggilmu

hembusan angin desa memanggilmu


Pulanglah! Pulanglah!


@fahmieljor

Makassar, 03 Juni 2019

Senin, 17 Maret 2025

Perjalanan untuk Pulang - [Merayakan Ibadah Puisi]

Pada Pelukan ibu

air mata jatuh

pada rangkulan bapak

senyum itu terurai


ibu mengajarkan untuk menangis lalu tersenyum tertawa bahagia

bapak mengajarkan untuk jatuh lalu bangkit berdiri tegar


Pulanglah

karena penderitaanmu yang berkepanjangan

pulanglah

karena kesakitanmu tanpa berkesudahan

pulanglah

karena kekalahanmu yang tak berhenti datang


kembalilah

rumah menunggumu

dari kepergiaanmu berkelana

karena pergi adalah perjalanan untuk pulang


@fahmieljor

Yogyakarta, 17 Juni 2019



Senin, 10 Maret 2025

Langit - [Merayakan Ibadah Puisi]

Hidup adalah tentang bagaimana kita berani

berani mengambil keputusan dan menjalankannya

dengan penuh keikhlasan


langit biru akan selalu indah di kala cerah

dan langit kelabu akan selalu menawan di kala mendung dan hujan


@fahmieljor

Bantul, 07 Juli 2019



Senin, 03 Maret 2025

Rahim Ibu - [Merayakan Ibadah Puisi]

Seperti rahim ibu

semesta menderita kepanjangan

semesta menerima sakitnya

mengeluh mungkin ada, tapi tidak pernah menyesal nona


berhentilah menyakiti

mulailah menyayangi

teruslah mencintai

selamanya membahagiakan

untukmu semesta

rahim ibu para manusia


aku mencintaimu nona

dalam semangatmu menjaga semesta


@fahmieljor

Jeneponto, 09 Juni 2019



Senin, 24 Februari 2025

Ramadhan Indah - [Merayakan Ibadah Puisi]

Nona

Ramadhan kali ini indah

karena ku temui para pengelana

yang menahan rindu

untuk pulang ke rumah


Nona

Ramadhan kali ini indah

karena kutemui para pejalan

yang menimbun rasa

untuk menangis dalam pangkuan ibu


Nona

Ramadhan kali ini indah

karena ku menemukanmu


Nona

semoga Ramadhan ini juga indah bagimu!


@fahmieljor

Yogyakarta, 26 Mei 2019