Nyawa di ujung peluru
door door door
mati berlumur darah
pembunuhnya berlumur apa?
ada yang berebut tahta dan harta
yang mati malah tidak tau apa-apa
sial memang hidup di tanah ini
motor saja bisa disembunyikan di atas pesawat
apalagi sekedar pembunuhan di atas pesawat!
ada yang bersuara
jangan sampai berakhir di penjara
soalnya jeruji besi itu dingin membara
ada pula yang berebut emas
emas warnanya apa?
kalau darah warnanya merah
kalau lebam biasanya biru
kalau tangin biasanya kelabu
andai nyawa manusia seperti remote tv
yang dicari ketika hilang
sialnya nyawa manusia sengaja dihilangkan
ah, menonton tv jadi monoton
melihat itu-itu saja
kampanye dan janji manis si doi dan kolega
hai para penyair
hati-hati dalam menggores tinta
seniormu, widji thukul hilang tanpa berita
"sudah kusuruh untuk tidak berperang, malah pergi berperang kau, matilah kau" kata naga bonar
tapi tak apa bung naga
bukannya ada kebenaran dan keadilan yang mengantar kematiannya?
berpurnama lamanya
berdiri di depan istana
tak ada kepastian yang datang
HAMpir putus asa? tidak!
mereka masih berdiri gagah
ingat pak, janji adalah utang
banyak orang utang ketika ditagih malah yang paling marah
janji adalah utang
"utang tidak apa-apa, tapi kan berhasil membangun lebih baik" kata netijen yang budiman
janji adalah utang
"ah ikhlasin aja lah, cuma segitu juga masa dijadiin utang" kata kawan yang kurang bacaan
HAMburger saja dijual bebas?
masa HAM yang itu tidak bisa didapatkan?
HAHAHAHAHAM
HAHAHAHAHOAM
HOAAAM HOAAAM
ngantuk, tidur lalu lupa!
Tapi ingat, KAMI MENOLAK LUPA!
@fahmieljor
Enrekang, 11 Desember 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar